Korean Lovers || Writting is my life

Cast:

♠ Cho Kyuhyun

♠ Lee Young Ra

♠ Lee Donghae

♠ Other cst.

Genre: Adventure, Family, Romance

Length: Chaptered

Annyeong, reader~ Aku bikin sebuah FF yang terinspirasi dari film Mr. Bean pada malam ini. Tapi lain tokoh, lain cerita, dan lain tempat. Read this~

→→→→→→→→→→ 

Young Ra POV

“Kajja, kita cari penginapan disekitar sini”, Kyuhyun kembali menarikku untuk segera mencari tempat menginap.

Setelah berjalan selama 10menit, Kyuhyun menghentikan langkahnya didepan sebuah gedung yang tinggi dan luas.

“Dé Modé Hotel”

Kyuhyun membawaku masuk ke hotel itu.

――――

Aigoo~ Hotel ini sungguh indah dan mewah!

Baru saja masuk, aku sudah merasa kedinginan hotel ini. Hotel ini lumayan ramai. Orang-orang terutama turis berlalu lalang.

“Kau tunggu situ. Aku mau pesan kamar”, ucap Kyuhyun melepas genggamannya dan menuju tempat resepsi. Aku duduk di sofa yang tersedia sambil memandangi sekeliling.

Sangat modern. Sebelumnya aku belum pernah masuk ke hotel seperti ini. Yaa, hotel seperti ini mungkin tersedia banyak di kota fashion dunia ini.

“Kajja”, ucap Kyuhyun yang sudah ada dihadapanku. Aku berdiri lalu mengikuti Kyuhyun menuju lift.

――――

“Kyu, kau pesan berapa kamar?”, tanyaku didalam lift yang hanya berpenumpang aku dan Kyuhyun.

“Satu lah. Buat apa dua?”, jawabnya cuek

“Hah? Satu?? Aku sekamar denganmu??”, tanyaku kaget.

Kyuhyun tertawa kecil. “Aku pesan kamar yang level 2. Tenang saja”, ucapnya

“Level 2? Maksudmu?”, tanyaku mengerutkan keningku

TING! Pintu lift terbuka.

Aku mengikuti Kyuhyun yang berjalan keluar dan mencari nomor kamarnya.

“Lihat saja nanti”, jawabnya.

Kamar nomor 261.

CKLIK.

Omona! Kamar yang sangat bagus! Disini ada 1 ranjang yang berukuran cukup besar. Disampingnya ada tangga! Kamar ini bernuansa coklat muda dan warna cream kulit. Barang-barangnya sangat modern.

“Kau tidur diatas nanti”, ucap Kyuhyun sambil menaruh barang bawaannya.

“Diatas?”, tanyaku

“Iya. Kau tidak lihat disana ada tangga?? Tangga itu menuju kamar atas babo”, jawab Kyuhyun sambil merebahkan tubuhnya di kasur

“Oh”, jawabku singkat. Akupun membawa koperku ke kamar atas. Di atas sini hanya ada satu ranjang yang berukuran sama dengan ranjang dibawah, juga ada lemari pakainnya. Aku menaruh koperku disamping lemari.

Ini kamar yang mewah. Walau ini masih level 2, tapi aku yakin kamar ini mahal. Dan apa Kyuhyun punya uang banyak untuk membayarnya?

Aku melirik jam dinding berwarna kulit, sudah menunjukkan pukul 16.12. Sudah sore rupanya? Aku merebahkan tubuhku ke kasur yang empuk ini.

Hhh~

Donghae oppa. Sekarang kau sedang apa? Apa kau sedang beristirahat sepertiku setelah perjalanan melelahkan ini? Atau… Kau sedang sibuk dengan pekerjaanmu? Hahaha, apa kau mengkhawatirkan yeosaeng-mu ini yang hilang bersama seorang namja yang asing untukku? Apa kau sudah mengaktifkan ponselmu?

Ah, iya!Aku akan coba menghubungi ponselnya lagi!

Aku segera bangun dan membuka kontakku. Lalu menelfon Haeppa.

“Maaf. Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Silahkan tinggalkan pesan suara anda…”

TIT!

Damn! Suck! Dia sedang sibuk! Ah, kau menyebalkan oppa!! Disaat seperti ini bisa-bisanya kau hanyut sangat jauh dalam pekerjaanmu itu!

――――

Donghae POV

“Maaf, Pak. Saya terlambat karena…”

“Tidak ada kata karena. Sekarang taruh barang-barangmu dikamar yang sudah saya tentukan dan cepat ke ruang rapat. Kami menunggumu!”, tegas atasan-ku. Ia segera pergi menuju ruang rapat.

“Tapi…. Ergh!! Adikku hilang!!”, seruku frustasi. Aku mengacak-acak rambutku dan menaruh asal barang-barangku didalam kamar itu.

Bagaimana bisa kau kehilangan yeodongsaeng mu itu Donghae babo?? Kau ceroboh! Kau bodoh! Kau tidak memperhatikan adikmu sendiri hingga ia hilang ditengah keramaian kota fashion ini!

Aku sudah mencarinya kemana-mana! Tapi tidak ketemu! Ah, siaaalll!!!!

Tunggu, aku kan masih punya ponsel! Ah, baboyaa!! Kenapa tidak menelfonnya??

Aku merogoh saku celanaku dan mengambil ponselku.

“Daamnn!! Ponsel ku matii!! Baboyaaa!!”, seruku melempar ponsel ku ke atas kasur. Sekarang pikiranku kacau. Sangat kacau.

Aku segera mencharger ponselku sebelum aku ke ruang rapat. Setidaknya ponselku memiliki beberapa bar baterai untuk nanti menghubungi Young Ra lagi.

――――

Rapat sudah berjalan setengah jam, aku tidak bisa focus pada materi rapat.

“Donghae-sshi! Apa kau mendengarkan pembicaraanku?!”, bentak Tuan Cho Jejoon. AKu tersentak terbangun dari lamunanku

“He-eh, mi-mianhaeyo, Tuan”, ucapku. “Perhatikan! Kau kan wakil saya! Harus mengetahui ini semua!”, serunya lagi. “Ne, Tuan”, jawabku.

――――

“Kau kenapa, Hae-ah?”, Tanya Jessica, sekretaris kantorku

“Ah, aku sedang ada masalah”, jawabku sambil memegangi keningku yang tidak panas ataupun tidak pusing.

“Waeyo? Ceritakan saja padaku… Mungkin aku bisa bantu”, ucapnya sambil memegang waahku.

“Ah, lepaskan tanganmu, Sica-sshi”, ucapku melepaskan tangan Jessica dari wajahku. “Yeosaengku hilang disini! Dan aku belum menenemukannya!”, seruku cemas

“Oh, sebaiknya kau beristirahat, Hae-ah. Nanti ku bantu cari”, ucap Jessica mengantarku ke kamar.

“Tidak perlu repot-repot. Gomawo”, ucapku masuk ke kamarku dan menutup pintunya. Jessica segera pergi.

――――

Kyuhyun POV

Aku terus berusaha agar tubuhku tertidur. Aish, tidak bisa! Padahal aku sangat lelah! Hfft. AKu beranjak dari kasurku untuk mencari cemilan.

Lalu aku menyalakan TV. Hening sekali. Cuma ada suara TV yang tidak jelas. Dimana yeoja itu? Apa dia tidur?

Aku menaiki tangga untuk mengeceknya. Dan ku dapati ia sedang tidur. Senyum kecilku mengembang. Aku kembali turun dan menonton TV lagi.

Sudah sore. Aku segera pergi mandi. Menyegarkan tubuh dan mataku yang daritadi lelah.

TAP TAP

Seorang yeoja turun dari tangga dengan lemas.

“Baru bangun, Noona?”, tanyaku

“Ah, ne. Sekarang jam berapa, Kyu?”, tanyanya sambil duduk di anak tangga.

“Jam 17.00”, jawabku

“Mwo?? Ah, lama juga aku tidur~ Hahaha”, ucapnya

“Kau enak bisa tidur. Aku tidak bisa”, keluhku

“Hahaha. Nasibmu, Kyu”, ejeknya

“Yaaa, cepat mandi sana! Habis ini kita makan”, suruhku.

“Ah, ne”, ucapnya berjalan ke atas.

Sambil meunggu Young Ra mandi, aku memainkan PSP-ku. Aku melirik i-Phoneku yang sepi. Tumben tidak ada telfon atau SMS? Appa-ku sadar gak sih kalau anak nya ini hilang?? Aishh. Menyebalkan. Kenapa kau harus segitu sibuknya dengan pekerjaanmu ha? Sampai kelupaan anakmu ini!

――――

“Kajja, Kyu!”, seru Young Ra yang sudah rapi

“Yeoppo”, ucapku saat melihat gadis itu turun

“Mwo? Apa yang kau bicarakan?”, tanyanya

“Eh, aniyo. Kajja!”, seruku berjalan duluan menuju luar kamar. Diikuti Young Ra. Setelah ia keluar aku menguci kamar hotelku. Lalu aku berjalan menuju lift.

――――

“Afternoon, Mr. Kyuhyun”, sapa seorang pegawai Restoran Hotel itu sesampainya aku di Restoran

“Afternoon too”, balasku tersenyum ramah

“Kau kenal, Kyu?”, bisik Young Ra

“Ani. Hahaha”, jawabku. Young Ra mendecak.

Aku menuju tempat roti-rotian. Mengambil beberapa roti lalu mengambil segelas jus guava. Aku menunju tempat duduk yang dekat dengan jendela agar aku bisa menikmati pemandangan kota fashion ini.

Young Ra pun datang membawa makanannya.

“Kenapa kau Cuma makan roti, Kyu? Kalau gitu percuma, perutmu butuh nasi!”, seru Young Ra

“Aku gak nafsu makan nasi”, jawabku santai sambil menyantap rotiku

“Hish, percuma ngajak makan tapi Cuma makan gitu doang. Kau bisa gemuk, lho”, ucapnya lagi

“Ne ne ne. Kau cerewet seperti eommaku!”, kesalku

“Aku kan ngasih tahu”, ucapnya memiringkan bibirnya.

Aku tertawa kecil.

――――

Seusai makan aku tidak langsung ke kamar. Aku ingin jalan-jalan mengelilingi kota Paris ini. Tentunya aku ajak Young Ra.

“Kyuhyun…”, panggil Young Ra

“Mwo?”, aku menengok ke kiriku

“Kapan aku bisa bertemu dengan oppa ku lagi?”, tanyanya lirih sambil terus memandang ke luar jendela bis

Aku terdiam. Ia pasti sangat merindukan oppanya.

“Cepat atau lambat kita akan bertemu. Tenanglah, aku kan selalu siap membantumu”, hiburku

“Benar?”, tanyanya sambil menatapku sedih

“Tentu. Sekarang kita berjuang bersama dulu untuk menemukan orang yang kita cari…”, ucapku tersenyum sambil mengelus kepala Young Ra

“Ng, ne. Gomawo, Kyuhyun…”, ucapnya membalas senyumanku. Aku mengangguk

Young Ra POV

“Cepat atau lambat kita akan bertemu. Tenanglah, aku kan selalu siap membantumu”, hiburnya

“Benar?”, tanyaku sambil menatap Kyuhyun sedih

“Tentu. Sekarang kita berjuang bersama dulu untuk menemukan orang yang kita cari…”, jawabnya sambil mengelus kepalaku

“Ng, ne. Gomawo, Kyuhyun…”, ucapku membalas senyumannya. Kyuhyun mengangguk.

Aku kembali memandang malam luar.

Cho Kyuhyun, kau baik sekali. Padahal kita baru bertemu beberapa jam dan belum saling mengenal dengan benar. Tapi kau begitu baik denganku.

“Eh, Kyuhyun…”, panggilku lagi

“Ne?”, ia kembali menengok

“Ng, apa kau tidak merindukan appamu?”, tanyaku hati-hati

Kyuhyun memandang lurus kedepan. Lalu senyuman kecil terbentuk dari bibirnya itu

“Dia appaku. Pasti aku merindukannya”, jawabnya

“Tapi… Kenapa kau begitu tenang dalam masalah ini? Tidak sepertiku, yang selalu cemas dan takut”, ucapku

“Hm. Aku harus bersikap tenang untuk menghadapi segala permasalahan. Karna aku yakin ini pasti ada jalan keluarnya. Lagipula aku ini namja, tidak mudah menitikkan air mata kalau ada masalah sekalipun masalah seperti ini”, jawabnya tenang

“Oh, begitu ya… Aku iri dengan jiwa tenangmu itu”, ucapku menunduk sedih

“Yaaa, jangan di-irikan. Semua orang berbeda-beda. Benar?”, hiburnya lagi

“Ng”, aku mengangguk.

“Kajja, kita turun”, ucap Kyuhyun menggandengku keluar.

――――

“Ini sungguh indah! Jinjja! Hwaa~~ Di Korean tidak adaa”, ucapku terkagum saat melihat Eiffel toewer yang menjulang tinggi dengan kelap-kelip lampunya.

“Ne, tapi keindahan Sungai Han juga tidak terlupa”, ucap Kyuhyun sambil menatap tower indah ini.

Kyuhyun POV

Young Ra sangat menikmati keindahan tempat ini. Begitu juga aku. Sekarang aku bisa melihat dan menikmati pemandangan kota Paris, kota yang terkenal sebagai pusat fashion dunia secara langsung.

Kelap-kelip lampu memanjakan mata para pengunjung disini. Hatiku menjadi tenang melihat ini belum lagi angin malam yang menyejukkan. Seperti membawa pergi beban jiwaku. Kini jiwaku sangan tenang.

“Kyu, ayo kita pulang”, ajak Young Ra yang matanya mulai sayup

“Ne, kajja”, aku menggandeng Young Ra mencari tumpangan.

――――

“Tidurlah yang nyenyak”, ucapku saat ia berjalan keatas.

“Ne, gomawo. Kau juga, Kyu…”, jawabnya sambil menguap.

Aku tersenyum kecil melihatnya.

Baru pukul 20.30.

Aiishh!! Mataku tidak mau terpejam lagii!! Ergh! Ayolah Cho Kyuhyun! Paksakan dirimu untuk tidur! Tubuhmu sudah terlalu lelah!

――――

Young Ra POV

“Hei, bangun!”, seru suara berat namja. Aku membuka mataku perlahan. Kyuhyun sedang berdiri disamping kasurku

“Mwo?”, tanyaku segera bangun

“Bangun, cepat mandi. Kita checkout dari sini”, ucap Kyuhyun

“Oh, ne. Tunggu sebentar”, ucapku mengumpulkan seluruh jiwa-ku agar sadar sepenuhnya.

“Aku tunggu dibawah”, ucap Kyuhyun segera turun kebawah.

Ahhh, Kyuhyun mengganggu tidurku saja. Padahal sudah nyaman. AKu juga lelah sekali dari kemarin! Hwaaa~

Aku tidak mau membuat Kyuhyun menunggu lama lagi. Aku segera mandi dan membereskan barang-barangku.

――――

Kami sudah checkout dari hotel itu. Sekarang Kyuhyun mengajakku entah kemana.

“Kyu, kita mau kemana?”, tanyaku sambil terus mengikuti Kyuhyun

“Entahlah. Kita cari oppa mu lagi saja”, jawabnya

“Cari dimana?”, tanyaku

“Aku tidak tahu. Berkeliling saja, mungkin saja kita bertemu”, jawabnya cuek

Aku mendengus kesal. Orang ini selalu mengajakku keluar tapi jika ditanya kemana tujuannya, pasti Cuma satu “Entahlah”.

“Hei, coba hubungi oppa-mu lagi”, ucapnya tiba-tiba.

“Eh, ne. Sebentar”, ucapku mengambil ponselku lalu menghubungi Donghae oppa.

“Bagaimana?”, Tanya Kyuhyun

“Terhubung!”, seruku senang.

Ayolah Oppa, ini sudah bisa terhubung. Cepat jawab telfonku!!

“Yora-ah??”, terdengar teriakan senang dari sana

“Oppa?? Opp… Waaa!! Kembalikan handphoneku!!”, teriakku saat tiba-tiba seseorang merebut ponselku dan berlari pergi.

“Hei, jambret! Berhentii!”, seru Kyuhyun mengejar jambret itu.

Aku hanya diam takut disini. Takut, cemas, bingung. Ottokhe?? Padahal tadi sudah bisa terhubung dengan Haeppa! Hiks.

Beberapa menit kemudian Kyuhyun kembali dengan lemas

“Mian, Young Ra-ah… Aku kehilangan dia”, ucap Kyuhyun

“Ottokhe?!”, tanyaku resah.

Ya Tuhan, kenapa masalahku bertambah rumit saja??

TO BE CONTINUED

→→→→→→→→→→

Sudah kehilangan Oppa nya di Paris, tersesat bersama Kyuhyun, dan handphonenya diambil maling. Apa yang akan dilakukan Young Ra? Dan apalagi masalah yang menimpanya?
Tunggu yaa, kelanjutan dari cerita ini: Paris Adventure with Cho Kyuhyun 3

 

 

Tinggalkan komentar